Unicorn adalah makhluk mitologi berbentuk menyerupai kuda dengan tanduk yang tumbuh di dahinya.
Makhluk ini juga sering digambarkan memiliki jenggot kambing, kuku kaki yang terbelah, dan ekor singa.
Unicorn umumnya dianggap sebagai makhluk baik dengan darah serta tanduknya diyakini memiliki kekuatan menyembuhkan dan memurnikan.
Kepercayaan pada unicorn diperkirakan sudah dimulai sejak jaman kuno. Lukisan prasejarah di Lascaux, Perancis; Lago Posadas, Argentina, dan Namaqualand di selatan Afrika menunjukkan fitur makhluk yang serupa Unicorn.
Unicorn juga disebutkan dalam alkitab dan karya-karya Yunani serta Romawi beserta berbagai cerita rakyat lainnya.
Hanya saja, tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan makhluk ini. Sebuah kerangka yang diduga milik Unicorn telah diyakini secara luas sebagai hoax.
Kata yang digunakan dalam salah satu versi alkitab untuk menyebut Unicorn adalah “Re’em”. Banyak yang menduga kata ini sebenarnya merujuk pada hewan ternak yang telah punah yang disebut auroch.
Unicorn paling sering dikaitkan dengan Eropa abad pertengahan, di mana dia menjadi simbol untuk kemurnian, Kristus, dan inkarnasi.
Pada perkembangannya, Unicorn juga menjadi simbol cinta yang saling menghargai dan pernikahan yang setia.
Tanduk spiral narwhal (sejenis hewan laut) sering dijual sebagai tanduk Unicorn selama abad pertengahan. Pada masa itu, tanduk tersebut dikatakan memiliki kemampuan untuk menetralkan racun.
Berbagai legenda menyatakan bahwa Unicorn hanya bisa ditangkap oleh perawan.
Makhluk ini lazim menjadi objek seni abad pertengahan dengan yang paling terkenal adalah motif dalam dua seri permadani.
The Hunt of the Unicorn merupakan serial yang terdiri dari tujuh permadani dan dipajang di Cloisters di New York City, menggambarkan bangsawan yang memburu dan membunuh Unicorn dengan bantuan seorang perawan.
Makhluk tersebut lantas disajikan di pesta pernikahan kerajaan. Pada permadani ketujuh, nampak Unicorn dibangkitkan kembali dan dijinakkan serta sedang berada dalam sebuah kandang di bawah pohon delima yang merupakan simbol kesuburan.
The Lady and the Unicorn merupakan serangkaian enam permadani lain yang disimpan di museum Cluny di Paris, menggambarkan masing-masing panca indera bersama dengan “cinta.” Unicorn muncul di setiap permadani dalam serial tersebut.
Selain semua peran diatas, Unicorn juga merupakan simbol penting ketentaraan yang melambangkan kemurnian, kekuatan, dan kebebasan.[]
Makhluk ini juga sering digambarkan memiliki jenggot kambing, kuku kaki yang terbelah, dan ekor singa.
Unicorn umumnya dianggap sebagai makhluk baik dengan darah serta tanduknya diyakini memiliki kekuatan menyembuhkan dan memurnikan.
Kepercayaan pada unicorn diperkirakan sudah dimulai sejak jaman kuno. Lukisan prasejarah di Lascaux, Perancis; Lago Posadas, Argentina, dan Namaqualand di selatan Afrika menunjukkan fitur makhluk yang serupa Unicorn.
Unicorn juga disebutkan dalam alkitab dan karya-karya Yunani serta Romawi beserta berbagai cerita rakyat lainnya.
Hanya saja, tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan makhluk ini. Sebuah kerangka yang diduga milik Unicorn telah diyakini secara luas sebagai hoax.
Kata yang digunakan dalam salah satu versi alkitab untuk menyebut Unicorn adalah “Re’em”. Banyak yang menduga kata ini sebenarnya merujuk pada hewan ternak yang telah punah yang disebut auroch.
Unicorn paling sering dikaitkan dengan Eropa abad pertengahan, di mana dia menjadi simbol untuk kemurnian, Kristus, dan inkarnasi.
Pada perkembangannya, Unicorn juga menjadi simbol cinta yang saling menghargai dan pernikahan yang setia.
Tanduk spiral narwhal (sejenis hewan laut) sering dijual sebagai tanduk Unicorn selama abad pertengahan. Pada masa itu, tanduk tersebut dikatakan memiliki kemampuan untuk menetralkan racun.
Berbagai legenda menyatakan bahwa Unicorn hanya bisa ditangkap oleh perawan.
Makhluk ini lazim menjadi objek seni abad pertengahan dengan yang paling terkenal adalah motif dalam dua seri permadani.
The Hunt of the Unicorn merupakan serial yang terdiri dari tujuh permadani dan dipajang di Cloisters di New York City, menggambarkan bangsawan yang memburu dan membunuh Unicorn dengan bantuan seorang perawan.
Makhluk tersebut lantas disajikan di pesta pernikahan kerajaan. Pada permadani ketujuh, nampak Unicorn dibangkitkan kembali dan dijinakkan serta sedang berada dalam sebuah kandang di bawah pohon delima yang merupakan simbol kesuburan.
The Lady and the Unicorn merupakan serangkaian enam permadani lain yang disimpan di museum Cluny di Paris, menggambarkan masing-masing panca indera bersama dengan “cinta.” Unicorn muncul di setiap permadani dalam serial tersebut.
Selain semua peran diatas, Unicorn juga merupakan simbol penting ketentaraan yang melambangkan kemurnian, kekuatan, dan kebebasan.[]
0 komentar:
Posting Komentar